KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua sehingga proposal ini kami
dapat menyelesaikan pada waktunya. Proposal ini berjudul “Pengaruh Menstruasi
terhadap Proses Belajar Siswa kelas X IPA di SMAN 1 Cilegon”.
Walaupun hasilnya masih jauh dari apa yang menjadi harapan pembimbing. Namun
sebagai awal pembelajaran dan agar menambah spirit dalam mencari pengetahuan
yang luas dilapangan, bukan sebuah kesalahan jika kami mengucapkan kata syukur.
Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak sosiologi yang telah
memberikan arahan terkait penelitian ini. Tanpa bimbingan dari beliau mungkin
kami tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini sesuai dengan format yang
berlaku. Kesalahan yang terdapat di dalam jelas ada. Namun bukanlah kesalahan
yang tersengaja melainkan karena khilafan dan kelupaan. Dari kesemua kelemahan
kami kirannya dapat dimaklumi.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Proposal ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Dan, demikian, harapan kami semoga hasil pengkajian ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Cilegon,
2 Mei 2015,
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................
i
DAFTAR ISI...........................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………... 1
A. Judul……………………………………………………………………..
1
B. Latar
Belakang...................................................................................
1 - 2
C. Batasan
Masalah................................................................................
2
D. Rumusan
Masalah..............................................................................
2
E. Tujuan
Penelitian...............................................................................
2
F. Manfaat
Penelitian.............................................................................
3
BAB II TINJAUAN
TEORI……………………………………………….. 4
A. Landasan
Teori...................................................................................
4
Pengertian Menstruasi Menurut
Ahli......................................
4 -5
1. Kesimpulan Pengertian
Menstruasi........................................
5
2. Pengertian Belajar……………………………………………..
6 -7
3. Kesimpulan Pengertian
Belajar..............................................
7
5. Kesimpulan Pengertian Siswa…………………………………..
8
BAB III METODE
PENELITIAN………………………………………..
9
A. Pendekatan
Penelitian………………………………………….. 9
B. Tempat, Tanggal dan Waktu Penelitian………………………... 9
C. Subyek
Penelitian……………………………………………….
9
D. Teknik Pengumpulan
Data……………………………………... 10
E. Teknik Analisis Data…………………………………………… 10
F. Hipotesis……………………………………………………... 10
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN…………...
11-24
BAB V PENUTUP…………………………………………………...
25
A. Kesimpulan……………………………………………………..
25
B. Saran……………………………………………………….…...
26
LAMPIRA……………………………….…………………….…....
27
DAFTAR
PUSTAKA………………….……………………………
28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul
“Pengaruh Mentruasi terhadap Proses Belajar Siswa SMA Negeri 1
Cilegon Kelas X IPA”
B. Latar Belakang
Menstruasi atau haid adalah keluarnya darah
dari kemaluan. Menstruasi yang timbulpertama kali disebut menarch kemudian
setiap bulan secara periodik seorang wanitanormal akan mengalami menstruasi
secara siklik. Menstruasi merupakan peristiwa yang wajar dan alami, walaupun
kenyataannya banyak wanita mengalami masalah menstruasi di antaranya yang
sering terjadi adalah dismenorea atau nyeri haid. Dismenore adalah nyeri yang
dirasakan ketika seorang wanita mengalami menstruasi sehingga
memaksanya untuk beristirahat dan nyeri tersebut dapat berakibat
pada menurunnya kinerja dan berkurangnya aktifitas sehari-hari
Dalam proses pembelajaran membutuhkan konsentrasi belajar. Timbul
nya mentruasi juga dapat menyebabkan konsentrasi belajar di sekolah akan
terganggu. Tanpa konsentrasi belajar, maka peristiwa belajar itu sesungguhnya
tidak ada atau tidak berlangsung. Konsentrasi merupakan salah satu hal yang
dibutuhkan dalam diri setiap manusia yang berfungsi untuk pengambilan pelajaran
maupun keputusan. Akibat dari ketidak konsentrasian siswa, maka hasil belajar
pun tentu sangat rendah atau tidak optimal. Jika seseorang selalu mengalami
kesulitan konsentrasi belajar ketika belajar, bagaimana mau berharap menjadi
siswa yang berprestasi.
Menurut penelitian yang dilakukan Dewi Ratna Sulistina 2009
wawancara terhadap 30 orang remaja putri di kawasan kelurahan Rawa mekar Jaya
RT 01/02 kecamatan Serpong, sebanyak 80% atau sebanyak 24 remaja putri berpendapat
negative terhadap menstruasi dan tidak mampu mengendalikan emosi saat
menstruasi, menurutnya menstruasi itu suatu hal yang sangat ”merepotkan” dan”mengganggu”, sebanyak
20% atau 6 orang diantaranya berpendapat bahwa menstruasi itu hal yang alami dan
pasti akan terjadi pada wanita yang sudah remaja. 15 (15%) orang remaja putri
diantaranya menyatakan tidak tahu tentang menstruasi. Tetapi di SMA Negeri 1
Cilegon belum pernah diteliti mengenai menstruasi dengan proses belajar.
C. Batasan Masalah
Pada
indentifikasi masalah ditemukan
berbagai masalah tentang hal-hal yang mempengaruhi proses belajar siswa selama di kelas saat
mengalami mentruasi. Oleh karena keterbatasan penelitian dari segi waktu,
dan segi kemampuan,
maka penulis membatasi masalah dalam penulisan laporan ini. Adapun masalah yang
dibahas pada laporan ini adalah kesulitan mengumpulkan informasi dari
narasumber dalam pengaruh
mentruasi terhadap proses belajar siswa.
D. Rumusan Masalah
1. Apakah menstruasi berpengaruh dengan
perubahan sikap siswa disekolah?
2. Apakah menstruasi berpengaruh terhadap proses
belajar siswa disekolah?
3. Apakah menstruasi berpengaruh dengan konsentrasi
siswa dikelas?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yaitu :
a) Untuk mengetahui apakah menstruasi berpengaruh
dengan perubahan sikap siswa disekolah.
b) Untuk mengetahui apakah menstruasi berpengaruh
terhadap proses belajar siswa disekolah.
c) Untuk mengetahui apakah menstruasi berpengaruh
dengan konsentrasi siswa disekolah.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menambah wawasan,
pengetahuan bagi peneliti mengenai Pengaruh Menstruasi terhadap Proses
Belajar Kelas X IPA di SMA Negeri 1 Cilegon.
2. Bagi Sekolah
Sebagai informasi tentang Menstruasi yang
mempengaruhi Proses Belajar Kelas X IPA di SMA Negeri 1 Cilegon.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Pengertian Menstruasi
a) Menurut Prawihardjo
(2008)
Beliau menjelaskan menstruasi adalah salah satu
proses alami seorang perempuan yaitu proses deskuamasi atau proses meluruhnya
dinding rahim bagian dalam yang keluar melalui vagina.menjelaskan lebih lanjut, siklus menstruasi yang dialami berkisar
21 sampai 35 hari. Ada juga yang memiliki siklus 28 hari dan 35 hari, tapi
hanya sekitar 10 sampai 15 persen saja. Lamanya mengeluarkan darah umumnya juga
berbeda-beda, ada yang 3 sampai 5 hari, 7 sampai 8 hari, bahkan ada yang hanya
1 sampai 2 hari saja.
b) Menurut Sarwono
Mentruasi adalah adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari
uterus disertai pelepasan dari endomentrium. Penjelasan tersebut tidak jauh
berbeda dengan Prawihardjo.
c) Menurut Rabe (2003)
Menyatakan bahwa mentruasi adalah dianggap
normal pada kalangan remaja jika darah yang keluar 2-5 tampon atau pembalut
perhari. Lama menstruasi dianggap normal menurut Ganong (2003) biasanya adalah
3-5 hari, tetapi pada wanita normal pengeluaran darah dapat sesingkat 1 hari
atau selama 8 hari. Jumlah darah yang keluar secara normal dapat berkisar dari
hanya bercak-bercak sampai 80 ml, jumlah rata-rata yang keluar adalah 30
ml. Pengeluaran lebih dari 80 ml adalah abnormal Siklus menstruasi yang normal
adalah 21-35 hari, siklus mentruasi yang ideal adalah 28 hari, masa pendarahan
yang normal adalah 5-7 hari.
d) Menurut Prasetyaningtyas (2007)
Mendefinisikan haid
menurut logat, haid ituasalnya ialah mengalir, yang dimaksud adalah darah yang
keluar dari kemaluan perempuan saat sehat,bukan karena melahirkan anak ataupun
robeknya selaput dara. Definisi klinis dari haid adalah perdarahan secara
periodik dan siklik dari rahim, disertai pelepasan endometrium
e) Maulana (2008)
Menstruasi atau haid
mengacu kepada pengeluaran darah dan sel-sel secara periodik melalui vagina
yangberasal dari dinding rahim wanita.
f) Kusmiyati (2008)
Menstruasi adalah
perdarahan secara periodik dimana darah berasal dari endometrium yang nekrotik.
2. Kesimpulan Mentruasi
Keluarnya darah darah dan sel-sel secara periodik melalui saluran
kewanitaan yang membentuk siklus bulanan. Dilihat dari segi psikologis
menstruasi adalah proses seorang wanita dari masa kanak-kanak menuju wanita
dewasa yang siap memberikan keturunan. Menstruasi dianggap normal jika terjadi dengan intelval
22-35 hari.
3. Pengertian Belajar
a) Menurut Winkel
Belajar adalah semua aktivitas mental atau
psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
b) Menurut Ernest R. Hilgard
Belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja,
yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan
yang ditimbulkan oleh lainnya. Sifat perubahannya relatif permanen, tidak akan
kembali kepada eadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat
situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan
sebagainya.
c) Menurut Gagne dalam bukunya The
Conditions of Learning 1977
Belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam
perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada
dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa
itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan.
Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku
yang bersifat naluriah.
d) Moh. Surya
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua
pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri
seseorang.
e) Slameto
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tungkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
f) Sudirman A.M
Belajar sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik
untuk menuju ke perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut
unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
4. Kesimpulan Belajar
Maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
semua aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga
menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah belajar dan
sebelum belajar.
5. Pengertian Siswa
a) Prof. Dr. Shafique Ali Khan
Siswa adalah orang yang datang ke suatu lembaga
untuk memperoleh atau mempelajari beberapa tipe pendidikan. Seorang pelajar
adalah orang yang mempelajari ilmu pengetahuan berapa pun usianya, dari mana
pun, siapa pun, dalam bentuk apa pun, dengan biaya apa pun untuk meningkatkan
intelek dan moralnya dalam rangka mengembangkan dan membersihkan jiwanya dan
mengikuti jalan kebaikan.
b) Abu Achmadi
Siswa merupakan individu yang belum bisa
dikatakan dewasa. Ia memerlukan usaha, bantuan, serta bimbingan dari seseorang
untuk mencapai tingkat kedewasaannya. Abu juga mengungkapkan bahwa peserta
didik juga membutuhkan bimbingan untuk menjadi pribadi yang lebih baik di depan
Tuhan serta di depan negara sebagai warga negara yang baik. Dengan demikian
siswa atau peserta didik dapat dikatakan orang yang mempunyai fitrah atau
potensi dasar yang ada dalam dirinya berupa fisik maupun psikis yang perlu dikembangakan
melalui pendidikan.
c) Menurut pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 Tahun 2003
Tentang system pendidikan nasional Peserta didik
atau siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya
melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
d) Menurut Etimologi
Siswa dalam bahasa arab disebut dengan Tilmidz,
maksudnya adalah orang-orang yang menginginkan pendidikan. Dalam bahasa Arab
dikenal juga dengan istilah Thalib, yang artinya adalah
“mencari”. Maksudnya adalah orang-orang yang mencari ilmu
6. Kesimpulan Siswa
Siswa adalah seorang pelajar yang datang ke
suatu lembaga untuk memperoleh tipe pendidikan yang mempelajari ilmu
pengetahuan. Siswa juga bias dikatakan belum dewasa, karena ia masih perlu
bimbingan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan
Penelitian
Adapun instrument yang digunakan oleh peneliti pada saat melakukan
penelitian agar mendapat data yang relevan dengan menggunakan kuesioner untuk
mengetahui Pengaruh Menstruasi terhadap Proses Belajar Siswa di SMA Negeri 1
Cilegon Kelas X IPA.
B. Tempat, Tanggal, dan Waktu Penelitian
a) Tempat Penelitian
SMA Negeri 1 Cilegon Kelas X IPA 1 s/d X IPA 6
b) Tanggal Penelitian
13 Februari 2015 sampai 1 Mei 2015
c) Waktu Penelitian
Pukul 10.15 WIB s.d 13.00 WIB
C. Subyek Penelitian
Berdasarkan judul penelitian yaitu Pengaruh Mentruasi terhadap Proses Belajar
Siswa SMA Negeri 1 Cilegon sehingga penulis mengadakan penelitian
di lingkungan sekolah dan subjek penelitiannya adalah para siswa kelas X IPA 1 s/d X IPA 6.
D. Teknik Pengumpulan Data
Memberikan beberapa angket
kepada narasumber untuk di isi sesuai dengan
jawaban dan pikiran masing-masing narasumber.
E. Teknik Analisis Data
Cara kami dalam
menganalisis data yang kami dapat dan kami susun yaitu pertama dengan memastikan bahwa
semua data yang kami peroleh dan tinjauan teori yang diperlukan telah diperoleh
dengan baik dan benar.
Lalu kami mulai
menghitung jumlah data yang telah kami
dapat, setelah
itu kami mengklasifikasikan
jawaban-jawaban dari setiap
pertanyaan pada angket berdasarkan jumlah narasumber. Langkah berikutnya, sesuai dengan jenis
penelitian, kami menghubungkan
data-data yang satu dengan yang lain dan juga dengan tinjauan teori yang ada.
Langkah terakhir, kami menuangkannya
dalam Karya Tulis Ilmiah.
F. Hipotesis
Pengaruh Mentruasi terhadap Proses Belajar Siswa sebenernya sangat
berpengaruh sekali karena hal ini dikarenakan efek dari menstruasi yang
sering kali menimbulkan rasa sakit pada bagian perut, lemas, pusing dan
rasa tidak nyaman karena harus menggunakan pembalut oleh karena hal itu siswa
cenderung merasa tidak nyaman dan merasa lemas di saat berada di dalam kelas
yang menyebabkan terhambat nya proses belajar siswa.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sesuai
dengan apa yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah, maka dalam pembahasan
ini akan dipaparkan pengaruh menstruasi terhadap proses belajar siswi
berdasarkan kuisioner yang telah diisi oleh 100 responden Siswi SMA Negeri 1
Cilegon Kelas X IPA .
1. Apakah siklus menstruasi anda
berjalan dengan lancar?
Dari diagram diatas
dapat dilihat bahwa 55% dari 100 siswi kelas X IPA mengatakan siklus menstruasi
siswa berjalan dengan lancar. Karena mekanisme produk ovum dan siklus
menstruasi pada perempuan dipengaruhi oleh hormon-hormon. Maka siswi yang sudah
mengalami pubertas maka normal nya setiap bulan akan mengalami pubertas.
Lama nya siswi mengalami haid biasa nya 3-5 hari. Namun, pada wanita normal
pengeluaran darah haid dapat berlangsung selama 1 hari atau 8 hari. Maka dari
itu bisa dikatakan bahwa menstruasi siswi berjalan dengan lancar. Dan, 16%
siswi mengatakan siklus mentruasi siswi tidak berjalan dengan lancar.
Karena selain mengalami keram perut, seringkali siswi mengalami menstruasi
yang tidak teratur. Hal ini dapat disebabkan karena perubahan kadar hormon
akibat stres atau sedang dalam keadaan emosi, penyakit kronis, kecemasan,
nutrisi kurang. Di samping itu, perubahan drastis dalam porsi olahraga atau
perubahan berat badan yang drastis juga dapat menyebabkan menstruasi yang tidak
teratur. Dan, 29% mengatakan siklus menstruasi mereka terkadang
berjalan dengan lancar. Karena seperti yang kita ketahui sejauh ini bahwa
menstruasi normal umumnya berjangka waktu 28 hari atau sekitar empat minggu,
dimulai sejak hari pertama menstruasi sampai hari pertama menstruasi berikutnya
tiba. Namun, terkadang tidak semua perempuan mengalami siklus yang sama. Dan mungkin
siklus 28 hari tadi tidaklah berlaku untuk semua perempuan karena mungkin dalam
jangka waktu 28 hari tadi ada saja perempuan yang mengalami stres, depresi atau
mengalami gangguan kesehatan seperti perubahan hormonal yang salah satunya
yaitu karena meningkatnya hormon esterogen. Stres, depresi dan gangguan
kesehatan tadi sangat berpengaruh terhadap siklus menstruasi.
2. Apakah menstruasi mempengaruhi proses belajarmu?
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa 24% dari 100 siswi
kelas X IPA mengatakan menstruasi mempengaruhi proses belajar. karena, siswi
yang sedang menstruasi cenderung akan merasakan sakit yang disebut Amenorrhea.
Jika seseorang yang sedang mengalami nyeri haid maka mereka sedang terganggu
kesehatannya maka dari itu kondisi kesehatan fisik yang lemah atau sakit akan
menghambat proses pembelajaran. Dan, 21% mengatakan bahwa menstruasi tidak
mempengaruhi proses belajar. Karena kondisi fisik siswi dalam keadaan sehat dan
bugar dan akan memberikan pengaruh positif terhadap proses belajar. Dan, 55%
mengatakan menstruasi terkadang dapat mempengaruhi proses belajar. Karena
pada saat haid, kondisi psikologis seorang siswi dapat berubah-ubah. Dari
beberapa kondisi psikologis yang menyertai menstruasi yang sifatnya terkadang
negatif dan dapat merugikan siswi dan sekitar, tentunya juga akan menjadi
hambatan bagi siswa dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Terlebih lagi
apabila emosi jiwa siswi tersebut tidak bisa dikendalikan. Begitu juga
dalam aktivitas belajar, khususnya bagi siswi yang mengalami gangguan
psikologis menstruasi, apabila mereka kurang bisa mengendalikan emosinya, maka
tentunya akan menghambat proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh
sekolah. Mengingat begitu pentingnya keaktifan seorang siswa dalam mengikuti kegiatan
belajar guna pencapaian hasil belajar yang maksimal, maka kesiapan fisik dan
psikis mereka pun perlu diperhatikan dan selayaknya dijaga agar selalu dalam
kondisi yang baik dan stabil.
3. Jika anda sedang mengalami menstruasi, apakah
anda merasa malas belajar?
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa 30% dari 100 siswi
kelas X IPA mengatakan jika sedang menstruasi siswi merasa malas belajar.
Karena sebagian siswi beranggapan bahwa menstruasi mempunyai pengaruh besar dan
sering mengganggu aktivitas sehari-hari seperti pusing yang membuat siswi malas
untuk belajar. Nyeri spasmodic terasa di bagian bawah perut dan berawal
sebelum masa menstruasi atau segera setelah masa menstruasi mulai. Banyak siswi
terpaksa harus berbaring karena terlalu merasakan nyeri itu sehingga siswi
tidak dapat mengerjakan apa pun dan menyebabkan siswi merasa malas
belajar.
Dan, 26% mengatakan bahwa belajar dengan keadaan
sedang menstruasi tidak merasa malas belajar. Karena siswi senang untuk belajar
dan tidak terpengaruh dengan menstruasi. Dan, 44% mengatakan jika sedang
menstruasi, terkadang siswi merasa malas belajar. Karena karena ketika sedang
haid, kondisi tubuh seorang siswi terasa lebih lemah, letih dan mudah
capek. Hal ini disebabkan karena saat proses peluruhan dinding rahim yang
sudah menebal terasa sangat sakit dan menguras tenaga sehingga tubuh sudah
merasa capek dan akhirnya menjadi malas.
4. Jika sedang menstruasi, apakah anda merasa
nyaman untuk belajar?
Dari diagram diatas
dapat dilihat bahwa 6% dari 100 siswi kelas X IPA mengatakan jika sedang
menstruasi siswi merasa nyaman untuk belajar. Karena menstruasi berbeda-beda
rasa sakit nya, ada yang beranggapan bahwa menstruasi sudah menjadi hal yang
biasa terjadi dan beranggapan bahwa mereka merasa nyaman saja untuk
belajar. Dan, 44% mengatakan jika sedang menstruasi, terkadang
siswi merasa tidak nyaman untuk belajar.
Sebagian besar saat haid
siswi sering merasa tidak nyaman bahkan sering terganggu aktivitas sehari-hari
seperti pusing, mual dan keram perut. Rasa sakit ini berbeda beda pada setiap
orang atau waktu, dan juga ambang sakitnya. Menurut ahli lain memperkirakan
gangguan pada haid berhubungan dengan masalah psikis. Rasa ketidaknyamanan
terhadap menstruasi menimbulkan perilaku yang berbeda beda antara satu remaja
dengan remaja lainnya. Dan, 50% mengatakan jika sedang menstruasi, siswa
terkadang merasa nyaman untuk belajar. Karena terkadang adanya menstruasi bisa
membuat para mood siswa berubah-ubah (mood swings) atau perasaan
tidak menentu. Dan terkadang membuat siswi merasa nyaman belajar atau tidak
nyaman untuk belajar.
5. Jika sedang menstruasi, apakah konsentrasi anda
sering terganggu pada saat proses pembelajaran berlangsung?
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa 35% dari 100 siswi kelas X
IPA mengatakan jika sedang menstruasi, konsentrasi siswi sering terganggu pada
saat proses pembelajaran berlangsung. Gangguan hormon pada haid dapat
mengganggu aktivitas sehari-hari.
Contoh seperti sedang disekolah disaat belajar sebagian besar
siswa merasakan nyeri pada haid yang bisa disebut dengan dismenorea yaitu
menstruasi yang disertai sakit dan keram pada perut maka dari itu konsentrasi
siswi pada pembelajaran sering terganggu pada saat pembelajaran sedang berlangsung.
Dan, 22% mengatakan jika sedang menstruasi, konsentrasi siswi tidak sering
terganggu pada saat proses pembelajaran berlangsung. Karena terkadang siswi
sangat fokus dan tidak merasakan sakit atau tidak mementingkan nyeri saat
menstruasi. Dan, 43% dari mengatakan jika sedang menstruasi, terkadang
konsentrasi siswi sering terganggu pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Karena siswa merasakan nyeri pada haid sehingga siswi merasa terganggu dan
tidak konsen dengan pembelajaran.
6. Apakah teman disekitarmu juga merasakan nyeri
haid ketika pembelajaran berlangsung?
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa 53% dari 100 siswi kelas X
IPA mengatakan teman disekitarnya merasakan nyeri haid ketika pembelajaran
berlangsung. Karena mungkin saja masa menstruasi siswi yang satu
dengan yang lainnya sama. Sebab di dalam satu kelas ada sekitar 15-20 orang
siswi perempuan sehingga bisa terjadi kemungkinan diantara 15-20 orang
tersebut ada yang masa menstruasinya sama. Dan tidak menutup kemungkinan juga
diantara mereka ada yang mengalami nyeri di waktu yang sama pula. Dan, 12%
mengatakan teman disekitarnya, tidak merasakan nyeri haid ketika pembelajaran
berlangsung. Karena kemungkinan dia sangat fokus terhadap pembelajaran sedang
berlangsung dan tidak terpengaruh dengan menstruasi. Dan, 35% mengatakan teman
disekitarnya terkadang merasakan nyeri haid ketika pembelajaran berlangsung.
Karena terkadang nyeri haid setiap orang berbeda-beda. Karena perbedaan siklus
ini berdasarkan usia, stress, gizi.
Ada yang saat proses
pembelajaran nyeri itu timbul, dan ada yang tidak. Nyeri haid memang bisa di
prediksi yaitu pada saat mau menjelang haid dan pada saat haid. Namun, belum
tentu semua orang merasakan yang sama di saat yang bersamaan pula.
7. Apakah anda mengonsumsi obat untuk mengatasi
nyeri haid pada saat belajar?
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa 10% dari 100 siswi kelas X
IPA mengatakan siswi mengonsumsi obat untuk mengatasi nyeri haid pada saat
belajar. Karena ada beberapa wanita yang tidak bisa menahan rasa nyeri haid
sehingga dia mengonsumsi obat untuk mengatasi nyeri haid. Dan, 79% mengatakan
siswi tidak mengonsumsi obat untuk mengatasi nyeri haid pada saat belajar.
Karena siswi melakukan banyak hal untuk meringankan keluhan nyeri
menstruasi. seperti olahraga renang, senam, lari pagi, yoga, aerobik
sebagainya. Atau mengompres dengan air hangat di bagian perut atau
pinggang. Dan, 11% mengatakan
siswi terkadang mengonsumsi obat untuk mengatasi nyeri haid pada saat belajar.
Karena untuk mengurangi rasa nyeri saat haid.
8. Jika kalian tidak mengonsumsi obat, apakah anda
pernah pulang disaat pembelajaran sedang berlangsung?
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa 12% dari 100 siswi kelas X
IPA mengatakan siswi yang tidak mengonsumsi obat, mereka pulang disaat
pembelajaran sedang berlangsung. Karena siswi yang tidak mengonsumsi obat
mereka merasakan nyeri dan tidak kuat menahan rasa nyeri pada haid yang membuat
siswi beralasan untuk pulang. Dan, 83% mengatakan siswi yang tidak
mengonsumsi obat, mereka tidak pernah pulang disaat pembelajaran sedang
berlangsung. Karena siswa lebih baik berdiam dikelas dan menahan rasa sakit
yang siswa rasakan. Ataupun mungkin siswi tidak merasakan nyeri saat
menstruasi. Dan, 5% mengatakan siswi yang tidak mengonsumsi obat, mereka
terkadang pulang disaat pembelajaran sedang berlangsung. Karena dengan pulang
kerumah seorang perempuan berfikir siswi memiliki waktu yang lebih untuk
beristirahat dibandingkan disekolah. Karena disekolah meraka dituntut untuk
tetap fokus pada materi pembelajaran. Sedangkan, saat menstruasi konsentrasi,
psikologi, dan fisik siswi terkadang menurun.
9. Apakah ada perubahan sikap pada diri anda saat
anda sedang menstruasi?
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa 52% dari 100 siswi kelas X
IPA mengatakan ada perubahan sikap pada diri siswi saat sedang
menstruasi. Sebagian masyarakat berpikir demikian. Pada periode 70’an
sejumlah gejala fisik maupun emosional diasosiasikan beberapa hari sebelum
muncul nya menstruasi pada wanita. Termasuk rasa kelelahan, mudah terganggu dan
sensitive yang kemudian disebut dengan sebuah penyakit yang diberi label
“premenstrual syndrome” (PMS) . kebanyakan siswi memang menunjukkan
adanya perubahan pada diri mereka disaat sedang menstruasi yaitu adanya gejala fisik
yang diasosiasikan dengan menstruasi, seperti keram. Dan tentu saja
gejala-gejala ini dapat menyebabkan para siswi mudah menggerutu atau
tidak bahagia bahkan sangat sensitive. Bahkan para siswi mengungkapkan mereka
lebih mudah marah, sensitive dan mudah depresif pada fase pramenstruasi dan
menstruasi. Dan, 9% mengatakan tidak ada perubahan sikap pada diri siswi saat
sedang menstruasi.
Karena kemungkinan siswa tidak sadar atau tidak merasakan akan
adanya perubahan sikap pada dirinya saat sedang menstruasi. Dan, 39% mengatakan
terkadang ada perubahan sikap pada diri siswa saat sedang menstruasi. Karena
terkadang menstruasi juga dapat menimbulkan konflik emosional, ketegangan
dan kegelisahan dan semua itu terkadang dapat memainkan peranan serta menimbulkan
perasaan yang tidak nyaman dan asing. Ketegangan yang dialami biasanya menambah
parahnya keadaan yang buruk setiap saat. Dengan rasa yang terkadang tidak
nyaman tersebut, dengan cepat dapat berkembang menjadi suatu masalah besar
dengan segala kekesalan yang menyertainya. Dengan demikian kegelisahan,
perasaan tidak gembira atau juga perasaan tertekan semua itu bukanlah hal yang
tidak biasa.
10. Jika anda sedang menstruasi, apakah anda pernah merasa kurang
percaya diri pada saat disekolah atau proses pembelajaran berlangsung?
Dari diagram diatas
dapat dilihat bahwa 32% dari 100 siswi kelas X IPA mengatakan jika sedang
menstruasi siswi pernah merasa kurang percaya diri pada saat di sekolah atau
proses pembelajaran berlangsung. Karena jika sedang menstruasi siswi
merasa khawatir dan risih akan menstruasi nya yang menyebabkan siswi
merasa kurang percaya diri. Dan, 35% mengatakan jika sedang menstruasi siswi
tidak pernah merasa kurang percaya diri pada saat di sekolah atau proses
pembelajaran berlangsung. Karena siswi tidak merasakan apa-apa dan merasa biasa
saja disaat sedang menstruasi. Dan, 33% mengatakan jika sedang menstruasi siswi
terkadang merasa kurang percaya diri pada saat di sekolah atau proses
pembelajaran berlangsung. Karena rasa kurang percaya diri bisa datang ketika
sedang menstruasi.
Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor. Diantaranya yaitu kekhawatiran siswi saat pembalutnya bergeser
dan tidak pada posisi yang pas. Saat posisi pembalut tidak pas maka ada
kemungkinan darah yang keluar dari vagina tadi dapat menembus rok bagian luar
sehingga membuat siswi tadi merasa risih dan tidak percaya diri.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas,
kesimpulan yang dapat kita ambil adalah siswi SMA Negeri 1 Cilegon kelas X
IPA bahwa menstruasi merupakan ciri khas kematangan biologis seorang
perempuan. Haid merupakan salah satu perubahan siklik yang terjadi pada alat
kandungan sebagai persiapan untuk kehamilan. Setiap perempuan normal akan
mengalami haid setiap bulannya, yang dipengaruhi oleh faktor hormon, enzim
,vascular, dan prostaglandin. Sebelum datangnya haid (sindrom haid) ataupun
sedang mengalami haid dapat mengganggu aktivitas sehari-hari terkadang siswi
merasa tidak nyaman jika sedang belajar ataupun konsentrasi siswi disekolah
merasa terganggu jika sedang menstruasi. Sindrom pra-haid ini berkaitan dengan
meningkatnya kadar hormon setiap bulan, rendahnya kadar gula, kekurangan
vitamin, perubahan yang tetap dalam bichemicals didalam otak yang mempengaruhi
mood. Menstruasi ini tidak selalu sama pada setiap orang, begitu juga dengan
siklus haid juga berbeda antara setiap perempuan walau saudara kembar
sekalipun. Siklus haid biasanya 28 hari, yang berlangsung selama 3-7 hari.
Siklus ini tidak selalu sama setiap bulannya.
Di samping
itu, dapat kita simpulkan bahwa pengaruh
menstruasi terhadap proses belajar siswi, jika siswi yang sedang
menstruasi cenderung terkadang akan merasakan sakit yang disebut Amenorrhea.
Jika seseorang yang sedang mengalami nyeri haid maka mereka sedang terganggu
kesehatannya maka dari itu kondisi kesehatan fisik yang lemah atau sakit akan
menghambat kegiatan sehari-hari, maka tentunya akan menghambat proses belajar
siswi yang dilaksanakan disekolah.
B. Saran
Saran yang dapat penulis
sampaikan melalui karya ilmiah ini adalah kepada setiap perempuan, agar selalu
memperhatikan siklus haidnya, untuk menghindari terjadinya gangguan-gangguan
yang berhubungan dengan haid. Kepada setiap orang tua, terutama orang tua siswi
SMA Negeri 1 Cilegon, agar dapat menjelaskan tentang haid kepada anak-anaknya
sedini mungkin, untuk mengurangi rasa takut yang sering dialami oleh anak-anak
ketika menghadapi menarche (haid yang pertama kali datang). Dan kepada tenaga
kesehatan, agar dapat menjelaskan mengenai segala hal yang berhubungan dengan
haid, terutama gangguan-gangguan selama haid.
DAFTAR PUSTAKA
www.scribd.com/doc/25378351/karya-ilmiah-tentang-kesehatan#scribd
Kak, boleh minta form data angket/kuisionernya gak kak? buat penelitian, saya lihat tulisan ini cukup menarik untuk diteliti lebih lanjut kak, terimakasih
BalasHapusmaaf kak apakah boleh tau isi data angket atau kuisionernya apa, saya mau melakukan penelitian dan menurut saya ini cukup menarik untuk diteliti
BalasHapus